WIWIK PUSPITASARI

Ibu guru Taman Kanak Kanak yang juga hobi mendongeng. Baginya menulis adalah hal terbaik yang perlu dilakukan setiap guru. Menulis adalah berbagi yang pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
MAK, AKU PERGI!

MAK, AKU PERGI!

Mak...

Aku lelah

Tiapkali ada perintah, aku lakukan tanpa keluh kesah

Tapi kini aku lelah..

 

Mak..

Aku gelisah

Kulihat korban berjatuhan tapi masih saja mereka keluyuran

 

Mak..

Aku jengah

Tiapkali ada yang menyangkal bahwa covid-19 ini sungguh merupakan wabah berbahaya pada masanya

 

Mak..

Hati ini patah..

Ketika mendengar semakin banyak para Nakes yang gugur dalam tugasnya...

 

Aku saja lelah Mak..

Apalagi mereka

Aku saja gerah menggunakan selapis jaket dan masker kain Mak.

Apalagi mereka yang menggunakan APD berlapis, masker yang ketat menyakitkan

Mereka tak tidur Mak

Mereka berjaga saat yang lain istirahat.

 

Mak..

Aku marah

Ketika kulihat banyak orang yang menyepelekan perjuangan Nakes buat menyembuhkan mereka yang tetap tak mau mendengarkan. Berjalan-jalan diluar tanpa pengaman dan tak ada keperluan.

Berkumpul hanya untuk bertukar cerita tak penting, seperti punya nyawa dua. Sok gagah! Sok kuat! Sok hebat!

 

Mak..

Aku heran

Manakala ada penimbun masker dan hand sanitizer berharap bisa menjual mahal, padahal semua sedang prihatin.

Dia punya hati mirip besi berkarat Mak, kaku dan bau!

 

Mak..

Aku sendirian

Karena kemarin aku dinyatakan positif terpapar

Bukan salahku Mak

Aku cuma mau mencari sesuap nasi buat anak istriku

Aku membeli roti pesanan customerku, aku harus mengantarkan dari rumah ke rumah

Aku tak tahu, virus itu menyerangku, hinggap di jaketku, kulitku dan ....

Kini....

 

Pada siapa kutitip anak istriku, Mak??

Mereka di rumah

Tak pernah keluar rumah

Tapi aku harus terpisah

Di ruangan ini, sendiri

Aku gak tau mereka makan atau tidak

Aku gak tau apakah aku bisa pulang atau tidak

 

Aku sesak Mak..

Aku sulit bernapas

Aku menggigil Mak

Aku batuk

Tak ada orang

Semua sedang bertugas

 

Aku sendirian, Mak

Istriku dan anakku juga kelaparan sendirian

 

Kemana aku kembali Mak...?

Kemana penguasa negeri ini?

 

Apakah mereka mendengarku, Mak?

 

Mak...

Aku gak kuat

Aku pergi Mak....

 

Titip salam pada mereka, jika ingin mati, jangan membawa yang lainnya dalam derita ini.

Cukup aku Mak...

Biar kususul Mak di sana

Bersimpuh sambil menumpahkan rasa, di alam yang berbeda.

 

 

Medan, 2 April 2020

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi kereen Mbal Wiwik

02 Apr
Balas

Terimaksih Bunda...

02 Apr

Wah hebat Bu

02 Apr
Balas

Saya masih belajar Bu...Terimakasih

02 Apr

Mantap betul...

03 Apr
Balas

Wah mantap Buk Wik...

03 Apr
Balas

Terimakasih Bu

03 Apr



search

New Post